Rest Area Serang |
Pada kesempatan hari minggu 4 September kemarin kami juga mengunjungi Desa Wisata Serang. Sembari menunggu teman-teman yang datang menyusul, kami berhenti beristirahat di Rest Area Serang. Rest area Serang memang banyak dikunjungi oleh wisatawan pada hari libur, ada yang sekedar menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, pasangan, adapula yang mengikuti kegiatan outbond. Pemandangan disini luar biasa, pemandangan pegunungan yang asri di wilayah kaki Gunung Slamet. Pengunjung bisa menikmati sajian makanan dan minuman hangat yang tersedia di warung-warung sekitar rest area Serang khususnya mendoan yang menjadi makanan khas di wilayah Karesidenan Banyumasan.
Setelah donasi buku di Kuda Pustaka, kami sempatkan mampir ke Kampung Kurcaci yang letaknya tidak jauh dari Kuda Pustaka mungkin sekitar 200meter dari kuda pustaka naik ke atas arah Serang. Suasana asri Kampung Kurcaci sebagai taman wisata pendidikan menyediakan area yang cukup luas dan nyaman untuk siapa saja melakukan kegiatan pendidikan di alam bebas. Selain itu disana juga ada rumah kurcaci yang biasa digunakan sebagai spot foto, tentunya dengan Kurcacinya juga. Kami juga sempat untuk berfoto di hammock 5 tingkat yang terpasang diantara 2 pohon. Cukup menegangkan untuk yang kebagian hammock paling atas karena harus memakai tangga untuk naik, tapi tenang pihak pengelola siap menjaga keamanan kalian. Selesai itu kami menikmati kopi hangat yang tersedia di warung yang ada di Kampung Kurcaci sambil menikmati sejuknya udara kaki Gunung Slamet.
Braling Act #1 bersama Rumah Kurcaci dan Kurcaci |
Hammock Bertingkat Kampung Kurcaci |
Sorenya kami mengunjungi gunung Lompong, atau yang dulu biasa dikenal sebagai puncak telkom, ya karena memang dipuncak bukit Lompong ada beberapa tower telekomunikasi. Disana kami menikmati pemandangan pegunungan dari atas ketinggian, di ujung jembatan sembari kembali menyeduh kopi yang kami bawa. Sore itu kurang beruntung karena kabut menutupi gunung Slamet, seharusnya Gunung Slamet telihat begitu gagah dari sini, mungkin di lain kesempatan kami akan kesana lagi biar puas liat Gunung Slamet dari bawah.
Kegiatan Braling Act ini kita mencoba memadukan kegiatan sosial dan promosi wisata, walaupun kegiatan sederhana tapi semoga saja bisa bermanfaat bagi sesama.
Salam kenal mas :) semoga ke depannya wisata di Purbalingga semakin maju.. Aamiin
ReplyDeleteAnak purbalingga rikialfian.Com
Salam kenal mas :) semoga ke depannya wisata di Purbalingga semakin maju.. Aamiin
ReplyDeleteAnak purbalingga rikialfian.Com
salam kenal juga mas, amiin...amiin bareng bareng mbangun purbalingga, hehe
ReplyDelete