Top Ad 728x90

Wednesday, May 25, 2016

, , , , , , , , , , , , , ,

Canyoning, Cara Berbeda Menikmati Air Terjun

Rapelling, menuruni tebing di jalur air terjun Gogor, Desa Tanalum

Apa yang terlintas di pikiran kalian ketikan mendengar kata canyon? Pasti yang ada di gambaran kalian greencanyon yang ada di pengandaran. Canyon yang atau biasa disebut ngarai atau lembah yang curam di pinggir sungai. Ngarai ini tercipta dari tanah yang terkikis oleh aliran sungai sehingga membuat lembah yang curam di pinggir sungai sehingga membentuk tebing atau lembah yang curam. Canyoning merupakan salah satu jenis olahraga untuk menyusuri canyon/ngarai tersebut. Bagaimana bisa?
Canyoning merupakan olah raga untuk menyusuri canyon/ngarai dengan menggunakan teknik dan peralatan yang hampir sama dengan olah raga panjat tebing dan susur goa, atau lebih dikenal dengan SRT (Single Rope Technic). Banyak alat yang digunakan seperti tali carmentel, harnest, weebing, carabiner, figure of eight, safety helmet, sepatu karet khusus, pakaian khusus, dan pelampung.
Keamanan dijaga oleh kesigapan belayer dan kondisi alat.
Kegiatan pada olahraga canyonging ini cukup banyak dan variatif, bahkan bisa dikombinasikan sesuai dengan kreatifitas penggiatnya. Misalnya rapelling, climbing, swimming dan cliff jumping. Dari banyaknya teknik olahraga yang bisa digunakan oleh penggiatnya, kegiatan canyoning ini menuntut kreatifitas serta kemampuan, karena medan ngarai di alam bebas pasti berbeda antara satu ngarai dan ngarai lainnya.
Di Indonesia olahraga canyoning baru digemari akhir-akhir ini, penggiatnyapun baru terbilang sedikit. Wadah organisasi dari olahraga ini belum ada, namun kabarnya akan dibentuk pertengahan tahun ini. Sejauh ini, beberapa yang aktif dalam kegiatan ini adalah komunitas-komunitas kecil yang terkumpul dari orang-orang dengan basic pecinta alam, seperti di Purwokerto, Purbalingga, Bali dan Jogja.
Di Purbalingga sendiri tempat yang terkenal sebagai spot untuk kegiatan canyoning  adalah di Desa Wisata Tanalum. Desa yang dikenal dengan Desa Seribu Curug/Air Terjun ini memiliki banyak sekali air terjun yang bisa dijadikan sebagai kegiatan untuk olahraga canyoning. Seperti curug Gogor dan curug Telu.
“Pencarian spot baru untuk kegiatan Canyoning di Desa Tanalum terus dilakukan oleh tim kami, supaya banyak pilihan dan karakteristik yang bervariasi untuk ditawarkan kepada pengunjung” cerita Alfatah selaku pengelola kegiatan canyoning Desa Wisata Tanalum. Memang masih banyak curug yang belum diketahui oleh wisatawan yang berkunjung, pihak pengelola masih berusaha untuk mempromosikan dan mengembangkan fasilitas untuk pengunjung yang berkunjung ke Desa Wisata Tanalum.

            Bagaimana teman-teman? Sudah ada gambaran untuk menikmati air terjun/ngarai dengan cara yang baru? Tentunya untuk melakukan kegiatan canyoning ini teman-teman harus didampingi oleh orang-orang yang expert dalam bidang ini, karena olahraga ini terbilang cukup extreme dan memacu adrenalin. Pengalaman luar biasa akan kalian dapatkan, dan kalian juga dapat cara lain untuk menikmati keindahan air terjun/ngarai.

0 comments:

Post a Comment

Top Ad 728x90