Rapelling, menuruni tebing di jalur air terjun Gogor, Desa Tanalum |
Apa yang terlintas di
pikiran kalian ketikan mendengar kata canyon? Pasti yang ada di gambaran kalian
greencanyon yang ada di pengandaran. Canyon yang atau biasa disebut ngarai atau
lembah yang curam di pinggir sungai. Ngarai ini tercipta dari tanah yang terkikis
oleh aliran sungai sehingga membuat lembah yang curam di pinggir sungai
sehingga membentuk tebing atau lembah yang curam. Canyoning merupakan salah
satu jenis olahraga untuk menyusuri canyon/ngarai tersebut. Bagaimana bisa?
Canyoning merupakan olah
raga untuk menyusuri canyon/ngarai dengan menggunakan teknik dan peralatan yang
hampir sama dengan olah raga panjat tebing dan susur goa, atau lebih dikenal
dengan SRT (Single Rope Technic). Banyak alat yang digunakan seperti tali
carmentel, harnest, weebing, carabiner, figure of eight, safety helmet, sepatu
karet khusus, pakaian khusus, dan pelampung.
Keamanan dijaga oleh kesigapan belayer dan kondisi alat. |
Kegiatan pada olahraga
canyonging ini cukup banyak dan variatif, bahkan bisa dikombinasikan sesuai
dengan kreatifitas penggiatnya. Misalnya rapelling, climbing, swimming dan
cliff jumping. Dari banyaknya teknik olahraga yang bisa digunakan oleh
penggiatnya, kegiatan canyoning ini menuntut kreatifitas serta kemampuan,
karena medan ngarai di alam bebas pasti berbeda antara satu ngarai dan ngarai
lainnya.
Di Indonesia olahraga
canyoning baru digemari akhir-akhir ini, penggiatnyapun baru terbilang sedikit.
Wadah organisasi dari olahraga ini belum ada, namun kabarnya akan dibentuk
pertengahan tahun ini. Sejauh ini, beberapa yang aktif dalam kegiatan ini
adalah komunitas-komunitas kecil yang terkumpul dari orang-orang dengan basic
pecinta alam, seperti di Purwokerto, Purbalingga, Bali dan Jogja.
Di Purbalingga sendiri
tempat yang terkenal sebagai spot untuk kegiatan canyoning adalah di Desa Wisata Tanalum. Desa yang
dikenal dengan Desa Seribu Curug/Air Terjun ini memiliki banyak sekali air
terjun yang bisa dijadikan sebagai kegiatan untuk olahraga canyoning. Seperti
curug Gogor dan curug Telu.
“Pencarian spot baru untuk
kegiatan Canyoning di Desa Tanalum terus dilakukan oleh tim kami, supaya banyak
pilihan dan karakteristik yang bervariasi untuk ditawarkan kepada pengunjung”
cerita Alfatah selaku pengelola kegiatan canyoning Desa Wisata Tanalum. Memang
masih banyak curug yang belum diketahui oleh wisatawan yang berkunjung, pihak
pengelola masih berusaha untuk mempromosikan dan mengembangkan fasilitas untuk
pengunjung yang berkunjung ke Desa Wisata Tanalum.
Bagaimana
teman-teman? Sudah ada gambaran untuk menikmati air terjun/ngarai dengan cara
yang baru? Tentunya untuk melakukan kegiatan canyoning ini teman-teman harus
didampingi oleh orang-orang yang expert dalam bidang ini, karena olahraga ini
terbilang cukup extreme dan memacu adrenalin. Pengalaman luar biasa akan kalian
dapatkan, dan kalian juga dapat cara lain untuk menikmati keindahan air
terjun/ngarai.
0 comments:
Post a Comment